Jumat, 03 Juni 2011

Tahanan China Dipaksa Sipir Main Game Online

Para tahanan China dipaksa bermain game online seperti 'World of Warcraft' agar sipir penjara bisa menukar kredit dengan uang sungguhan
BEIJING - Para tahanan di penjara Jixi biasa melewati waktunya bekerja keras memecahkan batu dan menggali parit di siang hari, sebelum bertarung melawan musuh-musuh virtual di game online pada malam harinya demi keuntungan sipir penjara.

Mantan narapidana Liu Dali (bukan nama sebenarnya) membeberkan hal itu kepada harian Inggris, Guardian, baru-baru ini. Dali (54), yang divonis penjara selama tiga tahun pada 2004, mengklaim para sipir akan memaksa tahanan bermain game online, seperti World of Warcraft, untuk mengumpulkan kredit yang nantinya bisa ditukarkan dengan uang sungguhan.

"Sipir penjara mencari lebih sering memaksa tahanan bermain game ketimbang melakukan kerja fisik," ungkap Liu sebagaimana dikutip Yahoo News, Jumat (27/5/2011).
 

"Ada sekira 300 narapidana yang dipaksa bermain game. Kami bekerja selama 12 jam di penjara. Saya dengar para sipir itu bisa mengumpulkan hingga USD772 - USD936 per harinya. Tapi kami tidak pernah melihat uang itu. Komputer-komputer tidak pernah dimatikan," cerita Liu.

Liu mengklaim dirinya bahkan mendapat hukuman jika tidak bisa melakukan permainan itu sampai selesai. "Jika saya tidak memenuhi kuota, penjaga akan menghukum saya secara fisik dan memukul saya dengan pipa plastik. Kami (tahanan) dipaksa terus bermain hingga kami tidak bisa lagi melihat apapun," tambahnya.

Berdasarkan data dari China Internet Center, penukaran kredit game online di China saat ini mencapai sekira USD1,9 miliar. Jumlah gamer yang bermain untuk menukarkan kredit itu juga terus bertambah setiap tahunnya. Diperkirakan terdapat 100 ribu penduduk China yang mendedikasikan seluruh waktunya untuk mencari uang melalui game online.
Sumber :

0 komentar:

Copyright © 2011 · nayomizu.tk , All rights reserved | 1 KB | 0.55 seconds | Powered by : Blooger.com